Wednesday 6 November 2019

pembuatan donat tower


Donat Tower
            Berbinis makanan memang tidak aka nada hentinya. Berbagai macam kreasi dari sebuah olahan makanan dan minuman semakin terus berkembang dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilik usaha bisnis tersebut. Saya sendiri ingin memulai usaha ini diawali dari sewaktu orang terkasih saya sedang akan berulang tahun. Kemudian aku berencana untuk memberikan sebuah kejutan yang tidak biasa dibuat dan diproduksi oleh orang lain. Tahun lalu aku telah memberinya sebuah kue dan coklat box. Kue tersebut saya beli dari sebuah toko kue, sedangkan coklat box ini saya buat sendiri dengan bahan dan cetakan yang harus dibeli dan disiapkan terlebih dahulu.
            Pada saat aku di Surabaya aku melihat beberapa macam kreasi donat di JCO, Indomaret dan beberapa referensi di media online. Mulai lah aku mencoba untuk belajar membuat sebuah donat dengan bahan sederhana. Dengan kreatifitas dan modal yang kecil tentu bukanlah hal yang mustahil untuk memulai suatu usaha. Salah satunya makanan yang memiliki rasa yang manis dan tergolong sebagai kue yang menurutku popular yang bisa dikembangkan.
            Karena hasil yang menakjubkan doi menyarankan untuk membuat sebuah bisnis donat tower. Berhubung disini aku sendiri juga menyukai hal memasak berbagai macam makanan maupun roti basah dan kering, jadi dirumah aku sudah memiliki beberapa alat pendukung untung memulai usaha ini seperti oven, mixer, spatula, Loyang, dan beberapa cetakan lainnya.
            Donat memiliki bentuk original yang bulat dengan lubang ditengahnya, agar lebih menarik tentu ditambah dengan beberapa macam toping dan rasa krim yang lembut seperti coklat, meses, strawberry dan rasa lainnya. Donat sendiri juga dapat dikreasikan sebagai bentuk bulut dan di tusuk dengan tusuk sate atau disusun sedemikian mungkin untuk mendaptakan nilai estetika yang lebih bagus dan lebih menarik lagi.

Analisa Usaha Donat Tower :
1.      Beberapa rasa yang dipilih untuk dipasarkan adalah varian rasa popular yaitu :
Coklat, Kacang, Keju, Meses, Matcha, Blueberry, Strawberry.
2.      Harga yang dipatok untuk 40 donat sekitar Rp. 120.000,- / tower.
3.      Tempat usaha bisa dilakukan dirumah.
4.      Media pemasaran dan promosi :
Dengan perkembangan media online, mungkin saya akan memasarkannya melalui media social pribadi saya terlebih dahulu agar bisa mengenalkan ke teman dekat dan beberapa orang yang sering saya jumpai seperti Instagram, FB, WA, Line.

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan :
Nama Bahan
Jumlah
Harga Satuan
Terigu
1 kg
 Rp              9.000
Kentang
9 buah
 Rp            10.000
Mentega
2 kotak
 Rp            10.000
Gula
1 kg
 Rp            11.000
Vermipan
1 bungkus
 Rp              3.000
Telur
1 kg
 Rp            12.000
Coklat Putih
1 bungkus
 Rp            11.000
Springkle
1/4 bungkus
 Rp              4.000
Meses
1/2 bungkus
 Rp              6.000
Ragi
1 bungkus
 Rp              5.000
Gabus untuk tower dan tusuk gigi
1 kerucut ukuran 15 x 30 cm
 Rp            30.000
Alas kardus bundar
1 biji
 Rp              7.000
Plastik pembungkus
1 gulung
 Rp              2.500
Total
 Rp                120.500


Cara Membuat Donat Tower :
1.      Campur 1 sendok ragi dengan 250ml air hangat dan gula, vermipan kedalam wadah mixer dan aduk merata lalu tunggu sampai mengembang mungkin sekitar 15 menit. Tutup dengan kain agar mengembang dengan rata.
2.      Rebus 4 biji kentang dengan tingkat kematangan yang baik selama kurang lebih 20 menit.
3.      Sambil menunggu kentang matang dan ragi mengembang, siapkan tepung terigu berkualitasnya dengan ayakan tepung. Ayak tepung dengan saringan perlahan agar tidak ada tempung yang menggumpal saat di uleni nantinya.
4.      Buka ragi yang telah mengembang tadi, lalu campur dengan 3 sendok mentega dan 4 butir kuning telur. Mixer sampai berbui lalu ambil 250 gram tepung terigu secara perlahan dan campurkan kedalam adonan ragi, telur dan mentega tadi.
5.      Setelah adonan sudah di buat. Kita cek dulu kentang apakah sudah matang jika sudah matang ambil dan kupas lalu di blender atau di tumbuk agar halus untuk dicampurkan ke adonan donat yang sudah kita siapkan tadi.
6.      Kentang yang sudah halus di campurkan kedalam adonan donat dengan diuleni dengan tangan hingga adonan kalis dan tidak menempel ketangan dengan ditambahkan terigu sedikit demi sedikit.
7.      Bulatkan menjadi bulatan besar jika sudah terlihat kalis, lalu diamkan di wadah tersebut sambil di tutup dengan kain agar mengembang.

download : 

Donat Tower.docx - 23 KB

PPT Gelombang Elektromagnet

Friday 1 November 2019

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRISMA PROFESIONAL DENGAN METODE BCG MATRIK, STP dan CRM


ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
PRISMA PROFESIONAL
DENGAN METODE BCG MATRIK, STP dan CRM

ABSTRAKSI
Prisma Profesional Institute of Educatin, Labor Training and Profession Development berpengalaman selama lebih dari 26 tahun hadir untuk anda yang ingin memiliki daya saing tinggi dalam hal skill, knowledge, dan attitude yang nantinya dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan sikap kerja di bidangnya.
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan berdaya saing dengan mengidentifikasi dari menilai faktor internal dan eksternal lingkungan yang mempengaruhi pada perusahaan. Pada penelitian ini menggunakan analisis strategi pemasaran yaitu : Matrik BCG (Boston Consulting Group), analisis STP (Segmenting, Targeting dan Positioning) dan CRM.
Landasan Teori
Pemasaran
Pemasaran sebagai suatu sistem menyeluruh dari kegiatan usaha yang bertujuan pada perencanaan, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan baik kepada pembeli (Swasta dan Irawan, 1995 : 5 dalam Rahmad, 2012).
Strategi Pemasaran
            Strategi Pemasaran adalah suatu rencana yang diperintanh manajer pemasaran. Rencana ini didasarkan atas analisa pada situasi dan tujuan perusahaan dan merupakan berupa cara untuk mencapai tujuan tersebut (Tjiptono. Fandy, 2006:43).
Matrik BCG
            Matrik pangsa pasar Boston Consulting Group (BCG) merupakan matrik portofolio. Dalam matrik ini terdapat dua variabel yang masing-masing ditempatkan pada sumbu :
            Sumbu Vertikal           : Pertumbuhan Pasar.
            Sumbu Horizontal       : Pangsa Pasar Relatif.
            Matrik BCG adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi sumber daya berdasarkan pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan bisnis.
1.      Mengukur Tingkat Pertumbuhan Pasar
TPP = VPN-VPN-1 x 100%
                        VPN-1
 Keterangan :

TPP        = Tingkat pertumbuhan pasar.
VPN       = Volume penjualan tahun terakhir.
VPN-1   = Volume penjualan tahun sebelumnya.\


2.      Mengukur Pangsa Pasar Relatif
PPR = VPN 
            VPPN
Keterangan :

PPR        = Pangsa pasar relative
VPN       = Volume penjualan tahun terakhir
VPPN    = Volume penjualan tahun terakhir pesaing



 

Gambar 1 Matrik BCG

                  Dalam matrik BCG, terdapat empat jenis produk yang dapat dibedakan tergantung pada penempatan dalam kombinasi produk pasar-pasar didalam salah satu kuadran.
·         Stars atau Bintang yaitu pada sel ini memiliki peluang jangka panjang terbaik untuk pertumbuhan yang menjanjikan dan dapat menjadi salah satu sumber keuntungan bagi perusahaan.
·         Cash Cow atau Sapi Perah yaitu perah karena menghasilkan kas lebih dari yang dibutuhkannya.
·         Question-mark atau tanda Tanya yaitu mempunyai pangsa pasar yang kecil dalam suatu pasar yang tumbuh cepat.
·         Dogs yaitu dalam kuadran ini memiliki pangsa pasar relative rendah atau tidak tumbuh.

STP (Segmenting, Tatgeting dan Positioning)
                  Segmentasi sendiri merupakan bagaimana proses mengelompokkan orang-orang yang ada dipasar yang sifatnya heterogen kedalam kelompok-kelompok atau menjadi lebih kecil dan lebih homogeny. Sifatnya hterogen sedangkan sumber daya terbatas perlu dikelompokkan.
                  Targeting atau mengelompokkan segmen pasar. Dengan hal ini maka proses pemasaran harus dilakukan dengan karakteristik yang sesuai sehingga pas dalam sasaran pasar. Targeting sendiri merupakan memilih satu atau lebih segmen untuk mendesain operasi pemasaran anda. Targeting meliputi (pertumbuhan pasar, ukuran pasar, kompeni sumber daya dan kompetisi).
                  Positioning merupakan proses menancapkan produk kita dibenak pelanggan. Dengan tujuan agar produk kita selalu ada di top mindnya pelanggan kita.

CRM (Customer Relationship Management)
                  CRM (Customer Relationship Management adalah strategi bisnis yang memadukan proses manusia dan teknologi. Membantu menarik prospek penjualan, mengkonfersi mereka menjadi pelanggan, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, pelanggan yang puas dan loyal.
                  Tujuan dari CRM adalah untuk mengetahui sebanyak mungkin tentang bagaimana kebutuhan dan perilaku pelanggan, untuk selanjutnya memberikan sebuah pelayanan yang optimal dan mempertahankan hubungan yang sudah ada. Karena kunci sukses dari bisnis sangat tergantung seberapa jauh kita tahu tentang pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka. Sulit bagi sebuah perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan kepemimpinan dan profitabilitas tanpa melakukan focus secara berkesinambungan yang dapat dilakukan pada CRM. CRM menjangkau banyak bidang dalam organisasi, termasuk penjualan, layanan pelanggan, dan pemasaran.

ANALISIS BCG, STP, dan CRM pada Prisma Profesional :
Matrik BCG pada Prisma Profesional :
Prisma Profesional masuk dalam kategori Question Marks (Tanda Tanya), yang mana produk atau unit bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi tetapi pangsa pasarnya masih sangat rendah. Manajemen perusahaan disarankan untuk tetap berinvestasi pada produk atau unit bisnis ini karena pertumbuhan yang tinggi.
Contoh Analisis BCG Prisma Profesional
Angkatan
Jumlah Siswa
Pendapatan SPP
Dalam Setahun
%
Angkatan 2017-2019
75
 Rp            75.000.000
 Rp         900.000.000
7%
Angkatan 2018-2020
90
 Rp            90.000.000
 Rp      1.080.000.000
9%
Angkatan 2019-2021
100
 Rp          100.000.000
 Rp      1.200.000.000
10%
TPP=100-90x100%/90 = 0,1


STP Prisma Profesional :
Segmenting : Prisma Profesional melakukan penentuan pasarnya dengan memilah para mahasiswa baru dengan kategori remaja yang baru lulus SMA/SMK usia 17-21 tahun dan tidak lebih atau kurang dari usia tersebut, karena pada usia tersebut para remaja masih produktif dalam pembentukan karakter untuk persiapan terjun pada dunia kerja.
Targeting : Sasaran pemasaran yaitu remaja dengan usia 17-21 tahun. Pendistribusiannya banyak dilakukan dengan cara seminar keberapa daerah pulau jawa bahkan luar pulau jawa sekali pun untuk memaksimalkan proses promosi untuk mengenalkan produk/jasa yang dimiliki oleh Prisma Profesional.
Positioning : Prisma Profesional merupakan Institute of Educatin, Labor Training and Profession Development, sebuah tempat untuk beredukasi yang bermaksutkan untuk mempersiapkan para anak didiknya untuk terjun kedunia kerja dengan karakter yang berbudi luhur, disiplin, memiliki pengetahuan yang luas, penampilan yang rapi, dan mampu bersaing dengan orang-orang dari universitas lain. Yang juga memliki selogan yaitu program siap kerja 2 tahun dengan berbagai jurusan dan fasilitas pendukung yang berkualitas serta adanya dosen yang membantu para mahasiswa semakin berdaya saing lebih baik dimata perusahaan.

CRM Prisma Profesional :
1.     Operational CRM
Operational CRM mengoptimasi proses bisnis yang berinteraksi secara langsung dengan pelanggannya.  Dibedakan menjadi 2 yaitu
a.       Cuatomer-facing Application
Merupakan contact center, sales force automation, dan field service. Disebut Customer-Facing karena pada kenyataan langsung berhubungan dengan pelangganya.
b.      Customer-Touching Application
Merupakan Campain Management E-commerce, dan Self-Service Customer Support. Disebut Customer-Touching karena pelanggan berhubungan langsung dengan aplikasi system dari pada berhubungan dengan perwakilan perusahaan.
Strategi Operational CRM ini memfasilitasi tradisional CRM, yang berfokus bagaimana membuat pelayanan, penjualan dan atau departemen pemasaran lebih efisien dan meningkatkan profitabilitas perusahaan dan pelanggan.
2.      Analytical CRM
Merupakan proses analisis dari data-data yang dihasilkan para Operational CRM, untuk mengerti apa yang menjadi permintaan pelanggan dan memberikan respon secara lebih baik, mengantisipasi kebutuhan mereka. Diperlukan komponen Analytical CRM untuk mengoptimalkan hubungan perusahaan dengan pelanggannya.
Analytical CRM merupakan feedback loop antara interaksi pelanggan yang realtime yang terjadi pada front-end atau back-end scorecard untuk menganalisa apa yang telah terjadi dan bagaimana meningkatkan cara perusahaan berinteraksi dikemudian hari.
3.      Collaborative CRM
Aplikasi pelayanan yang terkolaborasi, seperti e-mail, personaliazed publishing, e-communities, forum diskusi, dan sarana lainnya yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi antara pelanggan dan pihak perusahaan.