Friday, 1 November 2019

berwirausaha dengan hidroponik


Berwirausaha Dengan Hidroponik

BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada era seperti saat ini dimana perkembangan teknologi begitu pesat, membuat banyak jenis bisnis baru yang bermunculan. Berbagai macam bisnis di berbagai macam sektor diantaranya adalah sektor kreatif hingga yang paling mudah dibuat adalah makanan. Menjamurnya jenis makanan yang semakin bervariatif bentuk dan rasanya menjadi suatu peluang bisnis bagi masyarakat, namun dapat menimbulkan pula eksternalitas negatif yang sangat jelas yaitu dari sisi kesehatan.
Dengan adanya teknologi yang dapat menghasilkan berbagai macam jenis makanan olahan dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi secara terus menerus oleh manusia. Hal ini menjadi ide bisnis dan keinginan saya untuk mencoba menciptakan bisnis yang berbasis kesehatan namun belum banyak di lakukan di Indonesia serta mudah untuk dipraktekan.
Salah satunya adalah bisnis budidaya tanaman hidroponik. Penanaman dengan sistem hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah (humus) sebagai media tanam atau soilles atau dengan kata lain, hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tanam yang kaya akan nutrisi.  Menanam sayuran dengan sistem hidroponik lebih banyak keunggulannya dibandingkan dengan sistem tanam konvensional. Lebih cepat, banyak, higienis dan lebih terjaga kandungan nutrisinya serta tidak mudah layu.
Menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan suatu metode yang ramah lingkungan. Karena dalam pembudidayaannya tidak perlu menggunakan pestisida atau bahkan herbisida yang beracun.  Untuk bisnis budidaya tanaman hidroponik yang ingin saya hasilkan adalah untuk tanaman sayuran. Beberapa jenis tanaman sayuran yang dapat di budidayakan dengan sistem hidroponik adalah antara lain daun selada dan sayuran hijau yaitu kangkung, sawi hijau, selada air dan bayam.
Alasan saya mengapa memilih bisnis ini karena saya memiliki lahan kosong milik pribadi di sekitar rumah yaitu di bagian belakang dan samping sebelah timur. Kota Magetan Jawa Timur adalah kota yang berada di kaki Gunung Lawu yang memiliki sirkulasi udara dan kualitas air yang menurut saya cukup baik akan dapat menghasilkan sayuran dengan kualitas baik pula. Sayuran sebagai jenis tanaman yang ingin saya budidayakan adalah karena sayuran jenis ini merupakan salah satu jenis sayuran yang paling banyak dikonsumsi masyarakat saat ini sehingga dengan adanya bisnis ini dapat memberikan kontribusi ketersediaan sayuran yang kualitasnya lebih baik dan fresh jika dibandingkan dengan sayuran hasil penanaman konvensional.

Beberapa keuntungan melakukan budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik tersebut merupakan jenis usaha yang dapat dilakukan oleh ibu rumah tangga dengan menggunakan halaman rumah sebagai area penanaman.Namun, karena menggunakan air sebagai media tumbuh, tentunya usaha budidaya ini memerlukan perhatian yang cukup khusus yaitu pengusaha harus memastikan agar tanaman sayuran yang tumbuh ukurannya tidak terlalu besar karena jika terlalu besar tanaman ini akan kekurangan sirkulasi udara sehingga dapat berakibat layu dan mati. Selain itu, periode waktu penanaman juga harus diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap rasa yang ditimbulkan. Jika sudah melebihi 29 hari, sayur yang di panen nanti rasanya bisa jadi pahit.


BAB 2
Target Pasar

Target pasar sayuran hidroponik adalah kalangan menengah atas untuk memudahkan mencapai target saya akan bekerja sama dengan supermarket resotran hotel dan pedagang sayuran serta pedagang burger dan kebab yang menggunakan sayuran selada.

Pesaing
Untuk pesaing sayuran selada adalah petani konvensional, namun sayuran hidroponik lebih berkualitas dan lebih unggul dibandingkan dengan sayuran dengan cara tanam konvensional.

Sasaran Pembeli
Sasaran utama usaha ini adalah restotan, hotel, rumah makan, dan catering dan kalangan masyarakat menengah atas yang sering mengkonsumsi sayuran – sayuran yang fresh. Untuk harga yang saya tawarkan juga terjangkau dengan harga Rp. 5.000,- per ikat atau per biji tergantung dari jenis sayuran yang akan dibeli.

Strategi Pemasaran
Untuk strategi pemasaran saya menggunakan media internet dan medsos. Serta melakukan direct marketing ke para pembeli sekitar rumah untuk menciptakan brand quality yang baik bagi para tetangga sekitar rumah agar mampur menarik simpati masyarakat dan konsumen lainnya.

SWOT ANALYSIS
1.      Strength
·         Memiliki pangsa pasar yang cukup baik. Dan penggunaan lahan yang lebih efektif dan efisien.
·         Kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih.
·         Memiliki rasa yang lebih segar alami dan renyah sebagai sayuran fresh karena tidak berpestisida
2.      Weaknees
·         Membutuhkan modal yang lebih besar.
·         Karena hidroponik dikendalikan oleh air membuat tanaman sejenis ini lebih cepat layu dibandingan pembudidayaan dengan menggunakan media tanah.
3.      Opportunities
·         Sayuran yang memiliki kualitas lebih sehat.
·         Memiliki rasa dan warna yang lebih baik dibandingkan pembudidayaan media tanah.
·         Memudahkan pembudidayaan karena dapat di budidayakan dimana saja tanpa harus merepotkan adanya lahan tanah untuk media tanam.
4.      Threat
·         Pesaing dibidang yang sama.
·         Persaingan harga sayuran yang lebih mahal dibandingkan sayuran lokal yang ditanam oleh petani sekitar.
·         Mengharuskan pengecekan dan perawatan yang lebih rumit dan teliti agar mendapatkan kualitas yang baik.


BAB 3
Rincian Biaya Yang Dikeluarkan

Kebutuhan Pokok
Lahan belakang dan samping rumah
Gratis
Tandon air 10 buah
Rp. 1.000.000,-
Pembibitan
Rp. 350.000,-
Pipa pvc 320 batang
Rp. 14.000.000,-
Paranet 100 m
Rp.1.250.000,-
Pompa Aquarium 20 buah
Rp. 1.500.000,-
Biaya Lain-lain dan administrasi
Rp. 2.000.000,-
Total Biaya
Rp. 20.100.000,-

Biaya Operasional
Pupuk 10 bungkus sak kecil
Rp. 650.000,-
Listrik dan air 1 bulan
Rp.200.000,-
Rockwool 8 slab
Rp. 440.000,-
Benih 500 gr
Rp. 80.000,-
Total
Rp. 1.370.000,-

Cost Structure
Pemasukan atau income kami akan peroleh dari hasil penjualan tanaman sayuran hidroponik. Rencana penjualan yang kami lakukan pada produksi pertama adalah 100 pak sayuran dengan 3 jenis varian sayuran yaitu kangkung, selada air, sawi hijau dan bayam. Harga yang kami pasang untuk setiap kg-nya adalah sekitar Rp 15.000,- atau relative sesuai jenis sayuran yang akan dibeli.


BAB 4
PENUTUP

Bisnis tanaman sayuran hidroponik ini adalah suatu peluang bisnis yang cukup menjajikan karena cukup banyak permintaan yang muncul dipasaran untuk sayuran sehat yang bebas pestisida, kemudian dari sisi proses budidaya nya juga relatif mudah sehingga dapat dilakukan dengan konsep home industry yang tidak membutuhkan biaya terlalu besar. Dari sisi jangka waktu produksi relatif singkat. Dari sisi harga, tanaman sayuran hidroponik meskipun dijual lebih mahal dari sayuran yang biasa dapat dikatakan cukup terjangkau namun mendapatkan sayuran yang berkualitas.
Dengan demikian, bisnis sayuran hidroponik ini merupakan prospek yang sangat baik untuk dilakukan, selain menguntungkan untuk pebisnis, dapat menjawab pula kebutuhan konsumen untuk sayuran sehat.

No comments:

Post a Comment