Wednesday 7 November 2018

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Pengertian
Model pembelajaran berbasis lingkungan merupakan model yang dikembangkan agar siswa memperoleh pengalaman lebih berkaitan dengan lingkungan sekitar. Ali (2010:26) menyatakan bahwa, model pembelajaran berbasis lingkungan adalah model pembelajaran yang mengedepankan pengalaman siswa dalam hubungannya dengan alam sekitar, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami isi materi yang disampaikan.
Karjiyadi (2012) mengatakan bahwa Pembelajaran berbasis lingkungan mengarah pada pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Lingkungan dapat diformat maupun digunakan sebagai sumber belajar. Dalam hal ini, guru dapat mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik sehingga dapat mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.  Menurut Mulyasa (dalam Wahyuni, 2010: 12) pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat dilakukan dengan dua cara: 
1.      Membawa peserta didik ke lingkungan untuk kepentingan pembelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan metode karyawisata, metode pemberian tugas, dan lain-lain.
2.      Membawa sumber-sumber dari lingkungan ke sekolah (kelas) untuk kepentingan pembelajaran. Sumber tersebut bisa sumber asli, seperti narasumber, bisa juga sumber tiruan, seperti model dan gambar.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas pembelajaran berbasis lingkungan adalah pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang membimbing peserta didik untuk menghubungkan pengetahuannya dengan kehidupan sehari-hari.
Lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisi kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting.  Lingkungan belajar/ pembelajaran/ pendidikan terdiri dari berikut ini: 
1.      Lingkungan sosial meliputi masyarakat, baik kelompok kecil maupun besar yang meliputi unsur atau fasilitas yang ada dalam masayarakat
  1. Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi berpengaruh terhadap individu lainnya contohnya pada keluarga
  2. Lingkungan alam (fisik) meliputi sumber daya alam yang dapat diberdayakan sebagai sumber belajar (biologi, sosiologi, ekonomi dan budaya)
  3. Lingkungan kultural, mencakup hasil budaya dan teknologi yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, dan dapat dijadikan faktor pendukung pengajaran (Oemar Hamalik, 2003: 194-195).

B.       Ciri Khusus
Model pembelajaran berbasis lingkungan ini menerapkan sistem permainan dan belajar di luar kelas agar siswa memiliki pengalaman lebih dan proses pembelajaran bisa menyenangkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam model pembelajaran berbasis lingkungan yaitu isi dan prosedur pembelajaran harus sesuai dengan  lingkungan pembelajar, pengetahuan yang diberikan harus memberikan jalan keluar dalam menanggapi lingkungan.

C.      Tujuan
Tujuannya adalah siswa tidak bosan dengan apa yang dipelajari, siswa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dengan cara mengamati sendiri, dan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap lingkungan. (Ali, 2010:34). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan model pembelajaran berbasis lingkungan   siswa akan lebih memahami dirinya sendiri dan lingkungannya. Selain itu, siswa juga akan memliki kecintaan terhadap lingkungan sekitar mereka.

Model pembelajaan berbasis lingkungan digunakan dengan tujuan agar siwa dapat dengan mudah berinteraksi dengan bahan pelajaran yang telah disusun dan disesuaikan dengan model pembelajaran. Bahan pembelajaran yang disajikan kepada siswa disusun dengan melibatkan lingkungan sekitar. Artinya, pembelajaran bisa dilakukan tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas dengan tujuan agar siswa lebih nyaman dan aktif dalam proses pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Sintaks
1.    Guru mengamati kebutuhan lingkungan pembelajar.
2.    Guru menyusun tema dan materi ajar sesuai dengan lingkungan pembelajar
3.    Kegiatan awal pembelajaran, siswa diminta untuk mendeskripsikan dan mengungkapkan lingkungan tempat mereka tinggal secara singkat
4.    Siswa dan guru bersama-sama melakukan kegiatan belajar-mengajar di luar kelas
5.     Siswa menyimak materi ajar yang disampaikan guru.
6.     Guru menyelipkan masalah-masalah lingkungan dalam bahan ajar yang disampaikan.
7.     Guru dan siswa mengajak siswa untuk merenungkan kelalaian mereka terhadap lingkungan.
8.     Siswa melaksanakan tes.
9.     Siswa dan guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran. (Ali, 2010:30)

B.       Contoh Penerapan
Menurut Karumpa (2017:68) penerapan Model pembelajaran berbasis lingkungan dapat dilakukan dengan pemanfaatan lingkungan, contohnya lingkungan sekolah yang sangat dekat dengan proses pembelajaran belajar dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu (1) identifikasi potensi lingkungan sekolah, (2) sinkronisasi fenomena dengan kompetensi dasar (KD), dan (3) mendesain pembelajaran.
Sinkronisasi Fenomena dengan Kompetensi Dasar (KD)
1) Pemetaan Objek (Benda dan Fenomena) di Lingkungan Sekolah
Setiap sekolah memiliki halaman tempat bermain, kebun, atau taman dimana terdapat berbagai jenis tumbuhan, binatang, dan objek-objek lain. Di dalam lingkungan sekolah juga terdapat kantin, koperasi, UKS, tempat ibadah, dan fasilitas lain yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Di daerah tertentu di dekat sekolah terdapat aliran sungai, persawahan, pesisir pantai, kawasan hutan bakau, kawasan pegunungan, kawasan pasar, pertokoan, keramaian transportasi, kawasan industri, kawasan cagar budaya.
2) Analisis KD dengan Potensi Lingkungan
Langkah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan potensi lingkungan sekolah adalah dengan menganalisis Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam kurikulum, dengan cara mencocokkan data hasil pengamatan dari lingkungan sekolah dengan KD, dan menentukan KD yang dapat dicapai melalui pembelajaran berbasis lingkungan sekolah.
Objek Lingkungan Sekolah
Aspek Kebahasaan
Kompetensi Dasar
Kebun sekolah/ Taman Bunga
Menulis
Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.
Perpustakaan sekolah/taman baca
Membaca
Menemukan informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi/buku telepon dengan membaca memindai.
Ruang Multimedia
Menyimak
Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) yang didengar dan atau ditonton melalui radio/televisi
Galeri Seni
Berbicara
Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau produk) dengan bahasa yang lugas dan santun
Ruang Guru/TU
Membaca
Mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan menjadi uraian melalui kegiatan membaca intensif
Musala/Masjid
Sekolah
Mendengar
Menyimpulkan Pesan pidato/ceramah/ khotbah yang didengar
Kantin Sekolah
Menulis
Menulis surat pembaca tentang
lingkungan sekolah



BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Model pembelajaran berbasis lingkungan adalah model pembelajaran yang mengedepankan pengalaman siswa dalam hubungannya dengan alam sekitar, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami isi materi yang disampaikan.
Pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat dilakukan dengan dua cara membawa peserta didik ke lingkungan untuk kepentingan pembelajaran dan membawa sumber-sumber dari lingkungan ke sekolah (kelas) untuk kepentingan pembelajaran.
Lingkungan belajar/ pembelajaran/ pendidikan terdiri dari lingkungan sosial, lingkungan personal, lingkungan alam (fisik), dan lingkungan kultural.
Model pembelajaran berbasis lingkungan bertujuan untuk siswa tidak bosan dengan apa yang dipelajari, siswa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dengan cara mengamati sendiri, dan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap lingkungan. Dengan model ini siswa memiliki pengalaman lebih dan proses pembelajaran bisa menyenangkan.

B.       Saran
Lingkungan merupakan sebuah media pembelajaran yang secara tidak langsung menyediakan sumber pengetahuan. Oleh karena itu sebagai guru perlu kejelian, kepekaan dan kreativitas untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber atau media pembelajaran dalam mendesain aktivitas pembelajaran yang produktif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta bermakna dalam kehidupan nyata siswa.


DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2010). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo

Baharuddin dan Wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media

Karjiyadi. (2012). Pembelajaran Berbasid Lingkungan. (Online)

Karumpa, Aco. 2017. Pemanfaatan Lingkungan Sekolah dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Multikultural, Yogyakarta

Oemar, Hamalik. 2003. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung
: Remaja Karya


                   RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan    : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia
Tema                         : Lingkungan
Sub Tema                  : Lingkungan Sekolah
Kelas/ Semester         : VI/ 1
Fokus                                    : Menulis
Alokasi Waktu          : 2 x 35 menit



A.      Standar Kompetensi
Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk  ringkasan, laporan dan puisi bebas.
Berbicara
Memberikan informasi dan tanggapan secara lisan  
B.       Kompetensi Dasar
Menulis
Menulis  puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat.
Berbicara
Menanggapi (mengkritik/memuji)  sesuatu hal disertai alasan dengan menggunakan bahasa yang santun

C.      Indikator
Kognitif Produk
Merumuskan isi puisi yang dibaca
Menentukan/memilih  topik/ bahan puisi yang akan ditulis.
Kognitif Proses
Menjelaskan isi puisi yang dibaca secara lisan
Mengomentari isi puisi yang dibaca.
Psikomotor
Menuliskan kesan visual tentang benda tertentu yang dilihat/diamati di lingkungan sekolah
Mengubah kesan visual terhadap benda-benda sekitar sekolah menjadi puisi.
Menulis  puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat.
Membacakan puisi yang telah dibuat dengan ekspresif
Afektif 
            1.   Mengembangkan perilaku karakter, meliputi:
             Bekerja sama dengan baik
             Menjadi ketua/anggota yang santun dan berempati ketika kerja kelompok.
             Mengerti dan menghargai pendapat orang lain
             Melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab.
             2.      Mengembangkan keterampilan sosial
              Mampu berkomunikasi secara lisan
              Mampu berkomunikasi secara tertulis (menulis puisi)

D. Tujuan Pembelajaran 
1.    Kognitif
a.    Produk
Melalui kegiatan diskusi siswa dapat merumuskan isi puisi yang telah dibaca dengan bahasa yang baik dan benar.
Berdasarkan hasil pengamatan siswa mampu memilih topik atau bahan yang akan dijadikan puisi.
b.    Proses
Dengan diberikan puisi siswa dapat menjelaskan isi puisi yang dibaca dengan kata-kata sendiri dengan bahasa yang santun
Dengan diberikan puisi siswa dapat mengomentari isi puisi sesuai dengan isi puisi dengan bahasa yang santun.
2.    Psikomotor
a.       Dengan mengamati  objek yang ada di lingkungan sekolah siswa dapat menuliskan kesan visual tentang benda tertentu yang dilihat/diamati di lingkungan sekolah dengan menggunakan kata-kata kongret.
b.      Secara mandiri siswa mampu mengubah kesan visual terhadap benda-benda sekitar sekolah menjadi puisi.
c.       Dengan bimbingan guru siswa mampu menulis  puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat.
d.      Dengan diberikan teks puisi siswa mampu membacakan puisi dengan ekspresif
3.    Afektif
a.       Mengembangkan perilaku karakter, meliputi:
Mampu menjadi  teman kelompok yang menyenangkan 
Mampu menjadi ketua/anggota yang santun dan berempati
Mampu untuk saling mengerti dan menghargai pendapat orang lain
Mampu melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab.
b.      Mengembangkan keterampilan sosial
Mampu berkomunikasi secara lisan dengan menggunakan dengan bahasa yang baik dan benar.
Mampu berkomunikasi secara tertulis (menulis puisi)

E.  Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan komunikatif. Adapun metode yang digunakan adalah diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dan  penugasan.

F.   Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Keterlak-sanaan
Kegiatan Awal (± 10 menit)

1.        Mengkondisikan Kelas
2.        Absensi
3.        Berdoa
4.        Apersepsi
5.        Pembelajaran diawali dengan tanya jawab tentang puisi.
6.         Guru membagikan teks puisi kepada siswa dengan tema lingkungan.
7.        Siswa diminta membaca dalam hati puisi yang telah dibagikan.

Kegiatan Inti (± 45 menit)

1.        Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2.        Setiap kelompok ditugaskan berdiskusi untuk menentukan unsur-unsur instrinsik puisi  yang telah dibaca (tema, pengimajian, nada, dan gaya bahasa)
3.        Setiap perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusinya ke depan kelas dan kelompok yang lain menanggapi.
4.        Guru memancing kepekaan perasaan dan pengetahuan siswa tentang isi puisi yang ditulis.
5.        Guru memberi penguatan tetang konsep puisi dan langkah-langkah menulis puisi.
6.        Setelah siswa memahami cara-cara menulis puisi lalu siswa diajak keluar kelas. Siswa diminta  mengamati benda-benda yang ada di lingkungan sekolah
7.        Siswa secara individual diminta  mengungkapkan kesan visual tentang benda yang dilihatnya di lingkungan sekolah dengan menggunakan kata-kata kongkrit
8.        Kemudian siswa kembali masuk ke  kelas.
9.        Setelah di dalam kelas  siswa diminta  secara individual untuk mengubah  kesan visual menjadi puisi sederhana.
10.    Setelah selesai membuat puisi, secara berpasangan siswa diminta untuk saling membaca puisi yang ditulis dan saling memberi masukan.
11.    Siswa memperbaiki puisinya berdasaran masukan teman.
12.    Siswa mendisplay puisi yang dibuat di dinding kelas.
13.    Siswa berkeliling membaca puisi karya teman-teman.
14.    Siswa secara bersama-sama menentukan/memilih puisi yang paling baik.
15.    Siswa yang puisinya terbaik diberi penghargaan oleh guru dan diminta membacakan puisinya di depan kelas.
16.    Siswa yang puisi terbaik  diminta membacakan puisinya di depan kelas.

Kegiatan Akhir (± 15 menit)
1.        Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2.        Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa bagaiman perasaaan siswa belajar hari ini.
3.        Guru mengumpulkan puisi siswa dan menilainya.
4.        Tindak lanjut.

G.    Sumber Belajar
Lingkungan Sekitar
Buku Paket Bahasa Indonesia Bina Bahasa dan Sastra Indonesia untuk siswa Kelas VI. Asep Ependi dkk. Erlangga. Jakarta.2006
I.    Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan pada pembelajaran ini  adalah proses dan di akhir pembelajaran (produk). 
Bentuk penilaiannya melalui pengamatan dan produk.

Mengetahui,
Kepala Sekolah Dasar


..........................................

Guru Kelas


........................................


FORMAT PENILAIAN PROSES
No
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Jumlah
N.A
Kerja- sama
Tanggung Jawab
Kete-patan
Keak-tifan
1
Mawar
2
Melati
Keterangan:
Nilai 4 jika indikator yang diharapkan muncul dengan jelas/sering.
Nilai 3 jika muncul namun tidak sering.
Nilai 2 jika muncul tetapi beberapa kali, jarang, atau kadang-kadang saja.
Nilai 1 jika muncul namun sedikit sekali.
Nilai 0 jika indikator tidak pernah muncul.
NA (Nilai Akhir) = Jumlah x 5       
                                         


LEMBAR KERJA SISWA
1.         Kamu dipersilakan keluar kelas. Lalu amati objek-objek yang ada di lingkungan sekolah. Identifikasilah minimal tiga objek yang menurut kamu paling menarik untuk dijadikan bahan menulis puisi.
2.         Pilihlah satu objek dari tiga objek di atas kemudian tuliskan kata-kata konkrit untuk menggambarkan bentuk visualisasinya.
3.         Berdasarkan kalimat dan kata-kata kongrit yang telah kamu tulis, susunlah sebuah puisi sederhana.

KUNCI JAWABAN LEMBAR KEGIATAN SISWA
1.                 Kamu dipersilakan keluar kelas. Lalu amati objek-objek yang ada di lingkungan sekolah. Identifikasilah minimal tiga objek yang menurut kamu paling menarik untuk dijadikan bahan menulis puisi.
1.------------------------------------------------------------
2.------------------------------------------------------------
3.----------------------------------------------------------
(Data hasil pengamatan bervariasi setiap siswa)

2.                 Pilihlah satu objek dari tiga objek di atas kemudian tuliskan kata-kata konkrit untuk menggambarkan bentuk visualisasinya. (Jawaban siswa Bervariasi)
3.                 Berdasarkan kalimat dan kata-kata kongrit yang telah kamu tulis, susunlah sebuah puisi sederhana.(Penilaian menggunaan format khusus terlampir)

FORMAT PENILAIAN MENULIS PUISI
NO
ASPEK
DESKRIPTOR
SKOR MAKSIMAL
1
Kesesuaian kata
Isi puisi sesuai dengan tema yang dipilih
2
2
Pilihan kata
Ketepatan dalam memilih kata
2
3
Pengimajinasian
Kata kata yang digunaakan imajinatif yang meloibatkan panca indra
2
4
Rima/unsur bunyi
Terdapat persamaan bunyi pada akhr lirik
1


RUBRIK PENILAIAN MENULIS PUISI
Aspek
Deskriptor
Skor
Kesesuaian Kata
Isi puisi sesuai dengan judul dan benda yang diamati
2
Isi puisi tidak sesuai dengan judul dan benda yang diamati
1
Pilihan Kata
Pilihan kata yang digunakan sesuai dengan makna yang ingin disampaikan dan maknanya menarik
2
Pilihan kata yang digunakan tidak tepat
1
Pengimajinasian
Kata-kata yang digunakan menimbulkan imajinasi yang melibatkan panca indra
2
Kata-kata yang digunakan tidak menimbulkan imajinasi yang melibatkan panca indra
1
Rima/ritme
Terdapat persamaan bunyi pada akhir baris/larik sehingga menimbulkan keindahan irama
2
Tidak terdapat persamaan bunyi pada akhir baris.
1

MATERI AJAR

TUMBUHAN  (Karya: Marcelia)
Tumbuhan-tumbuhan
Keindahan buah karya Tuhan
Hijau warna tumbuhan
Dan bunga nan warna-warni
Membuat hati ceria di saat sedih
Tumbuhan, kau hasilkan makanan
Membuat kenyang manusia dan hewan
Aku suka tumbuhan
Terima kasih tumbuhan
 Terima kasih tumbuhan
Engkau kan kujaga dan kusiram
 














LEMBAR PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
Amatilah  ketika siswa melakukan diskusi lalu berilah tanda contreng (a) pada setiap aspek yang muncul!
NO
Nama Siswa
Aspek Pengamatan Kerja Sama
Skor
Nilai Akhir
A
B
C
D
E
       1.








      2.








dst








Keterangan:   
A = Mampu memberi bantuan kepada semua anggota
B = Mampu menjadi teman kerja yang menyenangkan
C = Mampu menjadi ketua/anggota diskusi yang   santun dan  berempat
D = Mampu untuk saling mengerti dan menghargai
E = Mampu melaksanakan tugas dengan baik


LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
Amatilah saat siswa melakukan komunikasi secara lisan baik dengan teman maupun dengan guru ketika berdiskusi dan selama proses pembelajaran
No
Nama Siswa
Aspek yang Diamati
Skor
Kebahasaan
Non Kebahasaan
1
2
3
4
1
2
3
4
1.       










2.       










Dst.










Aspek Komunikasi:
A.      Kebahasaan
1.    Menggunakan lafal dan intonasi yang tepat
2.    Memilih kata yang tepat dan sesuai
3.    Menggunakan kalimat yang benar dan efektif
4.    Memberikan penjelasan yang sistematis dan logis

B.       Aspek Nonkebahasaan
1.    Mendengarkan dan memperhatikan  lawan bicara
2.    Tidak memotong pembicaraan dan menanggapi pembicaraan setelah   dipersilakan
3.    Tidak berbicara ketika orang lain sedang berbicara
4.    Bersikap sopan dan menunjukkan perhatian kepada lawan bicara

2 comments:

  1. Assalamualaikum,boleh minta daftar pustakanya?

    ReplyDelete
  2. waalaikumsalam.. itu daftar pustakanya sudah ada di tengah mbak

    ReplyDelete